WelcoME tO MybLog...

Saat benih asa telah tertanam....
Saat Asa itu telah menjadi keinginan yang kokoh...
Maka, Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari bisanya...tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya...Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya...Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja...dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya...serta Mulut yang selalu berdo'a kepada-Nya...

Percayalah....Allah akan menuntunmu untuk mewujudkan asa itu....

JuSt AbOuT mE...

Foto saya
"Khaura Asy Syarifah" nama PenaQ... No description about me.... because everyone have different description about my own self.. So, Just Describe by your self....

OuR beLoveD PropHeT Muhammad SAW..

OuR beLoveD PropHeT Muhammad SAW..
We LoVe MuhammaD SAW.

Labels

SenD yOur MessaGe Here....


ShoutMix chat widget

Selasa, 07 Oktober 2008

SaYa BerSyukur DaN Ingin LebiH...

“Sudahlah, syukuri saja yang ada!”

Kalimat ini sering dialamatkan kepada mereka yang memiliki ambisi sangat besar. Bahkan kepada orang yang hanya ingin meningkatkan taraf hidup pun sering mendapat “nasihat” seperti ini. Kalimat ini seolah sudah bijak tetapi masih menyimpan pertanyaan besar, betulkan makna bersyukur itu menerima apa yang sudah ada tanpa berharap lebih banyak nikmat lagi?

Jika definisi tersebut benar, maka tidak akan ada perintah untuk berikhtiar kepada manusia. Buat apa berikhtiar jika kita sudah cukup dengan nikmat yang sudah ada? Perintah bersyukur adalah perintah mengakui dan berterima kasih atas semua nikmat Allah. Tanpa kecuali, termasuk nikmat yang tidak kita usahakan maupun nikmat yang kita usahakan. Jadi tidak ada korelasi bahwa kita cukup mensyukuri nikmat yang sudah ada saja.


Yang kedua, pada QS Ibrahim ayat 7 sudah jelas disebutkan bahwa kita diperintah bersyukur dan Allah akan menambah nikmat kita. Yang ketiga, kita juga diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh para Nabi untuk berdo’a meminta tambahan nikmat kepada Allah. Dimanakah penjelasan yang menyuruh kita tidak berharap untuk mendapatkan lebih banyak nikmat lagi?

Hal ini sudah menjadi keyakinan sehingga menjadi suatu mindset keliru pada sebagian umat Islam. Mereka menjadi memiliki suatu batasan tanpa disadari dalam pikirannya bahwa mereka sebenarnya tidak berhak mendapatkan nikmat yang lebih banyak. Saat mereka berharap nikmat yang lebih banyak baik nikmat materi maupun maknawi, mereka takut menjadi orang yang tidak bersyukur.

Yang benar adalah kita tetap berhak mendapatkan nikmat yang lebih banyak lagi dibanding nikmat yang sudah kita miliki sambil mensyukuri nikmat yang sudah ada. Yang tidak boleh adalah kita berusaha mencari nikmat karena kita mengingkari nikmat yang sudah ada. Mulai sekarang mari kita ubah mindset kita menjadi orang yang beryukur sambil mengharap nikmat lebih banyak lagi. Tetaplah berdoa dan berusaha untuk nikmat yang lebih banyak dan tetaplah bersyukur atas apa yang sudah kita terima. Kedua hal ini bisa kita lakukan secara bersamaan, bahkan harus.Sumber: Motivasi Islami

Read More…

ChaT ma Aq....Just KlicK heRe..